Senin, 08 Juli 2019

BUKU PEDOMAN PAUD


KURUKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
APA, MENGAPA, DAN  BAGAIMANA


Apakah Makna PAUD Dalam Pembangunan Bangsa?
Pendidikan Anak Usia Dini, yang selanjutnya disingkat PAUD, merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Beberapa komponen yang dapat dijabarkan dari rumusan tersebut di atas, yakni:
·        PAUD berisi program pembinaan berupa kegiatan pendidikan.
·      Sasaran PAUD adalah anak usia 0-6 tahun
·   Program PAUD untuk mengembangkan seluruh potensi anak yang  mencakup lingkup perkembangan nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni.
·      Tujuan program PAUD adalah agar anak memiliki kesiapan mengikuti pedididikan lebih lanjut.

Pendidikan anak usia dini di Indonesia memiliki kekhasan dibanding dengan yang diterapkan di berbagai negara. Kekhasan tersebut pada:
1.      Cakupan rentang usia, sasaran anak usia dini di Indonesia dari 0 – 6 tahun, sedangkan di berbagai negara mencapai usia 8 tahun;
2.     Program layanan anak usia dini di Indonesia terdiri atas Taman Kanak-Kanak (untuk anak 4-6 tahun), Kelompok Bermain (prioritas anak usia 2-4 tahun), Taman Penitipan Anak (prioritas usia 0-6 tahun), dan Satuan PAUD Sejenis (anak 0-6 tahun);
3.     Jalur pendidikan. Taman Kanak-Kanak masuk dalam jalur pendidikan formal, sedangkan Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, dan Satuan PAUD Sejenis masuk dalam jalur pendidikan non formal.


Kemanakah Arah Pembangunan PAUD di Indonesia?

Pendidikan anak usia dini termuat dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 28. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memiliki arah pembangunan PAUD 2011 – 2045 yang dibagi dalam 5 tahap yakni:
1.     Tahap perluasan layanan dari tahun 2002 – 2011,
2.     Tahap pemantapan mutu dari tahun 2011 – 2015,
3.     Tahap standarisasi mutu nasional dari tahun 2015 – 2025,
4.     Tahap standar mutu internasional tahun 2025 – 2035,  dan
5.     Tahap layanan paripurna tahun 2035 - 2045.


Mengapa PAUD Memerlukan Kurikulum Berkualitas?

Setidaknya ada empat kondisi yang memberikan alasan mengapa kurikulum berubah dan berkualitas, yaitu:
1.     Perubahan kondisi dan kebutuhan dunia yang semakin kompleks menuntut sumber daya manusia yang responsif terhadap segala perubahan dan kritis terhadap permasalahan yang dihadapi;
2.     Globalisasi di bidang ekonomi berakibat batasan antarnegara semakin longgar, dalam pemenuhan ketenagakerjaan. Oleh karena itu, kurikulum harus mampu membangun keluaran pendidikan menjadi sumber daya pembangunan yang memiliki kemampuan yang kompetitif, sikap kreatif, dan adversity yang tinggi;
3.     Pesatnya perkembangan sain dan teknologi sehingga dunia tanpa batas, dan semua mengetahui semua dan yang kuat mempengaruhi yang kurang kuat. Untuk itu kurikulum pendidikan harus mampu membangun sikap dan karakter kuat dari peserta didik agar tetap menjaga jati diri, kehormatan keluarga, dan kebanggaan bangsa tanpa harus merasa tertinggal dari negara lain;
4.     Di bidang demografi , Indonesia berada dalam posisisangat menguntungkan dengan komposisi kurva usia muda, artinya jumlah penduduk usia 0-9 tahun untuk tahun 2014 sebesar 47,2 juta atau 18,72% (sumber BPS). Komposisi penduduk seperti ini menguntungkan bila sejak usia dini mereka dididik secara tepat dengan pola pendidikan yang berkualitas, sebaliknya akan menjadi petaka bila kurang disiapkan dengan baik karena kelak akan menjadi beban pembangunan.

Kondisi-kondisi tersebut harus diatasi, mengingat eksistensidan perkembangan suatu bangsa terletak pada kualitas  bangsanya bukan tergantung pada sumber daya alam. Sumber  daya manusia yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan di abad 21 adalah manusia yang memiliki keterampilan dalam kehidupan dan karir, keterampilandalam belajar yang mencakup 4 C, yakni: critical thinking, communication, collaboration, creativity, dan keterampilan menguasai teknologi, informasi,dan media

Perlukah Kurikulum Untuk Pendidikan Anak Usia Dini?
Usia dini merupakan tahapan kehidupan penting dalam pertumbuhan fisik, perkembangan intelektual, emosional dan sosial anak. Pertumbuhan kemampuan mental dan fisik mengalami kemajuan yang sangat cepat sejak lahir sampai usia enam tahun. Para ahli neurosain berpendapat bahwa masa pembentukan jaringan sel otak terjadi sangat cepat di masa usia ini. Jaringan tersebut menghubungkan antarsel neuron  yang sudah dibekali Tuhan sebagai modal dasar kecerdasan.


Bagaimanakah Kedudukan K-13 PAUD dengan Kurikulum Pendidikan di Tingkat Atasnya?
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kebijakan pengembangan kurikulum pendidikan nasional, dan memiliki kesinambungan dengan kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan di atasnya. Kurikulum 2013 menetapkan struktur kurikulum yang sama untuk semua jenjangpendidikan tanpa menghilangkan kekhasan program  masing-masing. Kebijakan tersebut didasarkan pada pemahaman bahwa pembentukan sumber daya manusia yang andal harus dimulai sejak usia dini secara berkelanjutan hingga jenjang pendidikan tertinggi dalam satu sistem pendidikan



(NTY/Sumber:buku10pedomanpaud)

2 komentar:

  1. Mohon pencerahannya ibu,, jika PAUD untuk 0-6 tahun,,, apakah TK A dan TK B itu bagian dari PAUD gitu??? Terima kasih

    BalasHapus
  2. Iya benar bu leny. Anak yg belajar dan bemain di TK (usia 4-6 tahun) merupakan bagaian dari PAUD

    BalasHapus